Pertumbuhan Ekonomi Halmahera Selatan 2024 Anjlok, Farkasi Golkar Minta Pemda Genjot PAD dan Kembangkan Sektor Ekonomi Kreatif (Ekraf)

kawasiglobal.id HALSEL-Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) tahun 2024 mengalami penurunan signifikan sebesar 23,95%, sebuah angka yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat pada posisi 27,82%.

Penurunan sebesar 3,87% ini menjadi sorotan utama berbagai pihak, termasuk Fraksi Golkar yang meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah strategis untuk memulihkan perekonomian daerah.(15/03/25)

Pandagan Rustam Ode Nuru, ST. Berdasarkan data perbandingan laju pertumbuhan ekonomi Halmahera Selatan dari tahun 2020 hingga 2024, angka pertumbuhan yang turun di tahun 2024 menjadi perhatian serius. Meskipun secara keseluruhan aktivitas ekonomi menunjukkan angka positif dalam hal PDRB, dengan PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2024 mencapai 21,047,79 miliar rupiah, meningkat dibandingkan dengan PDRB tahun 2023 yang sebesar 17,723,37 miliar rupiah, tetapi terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi menurun.

Selain itu, beberapa sektor yang mengalami penurunan kontribusi terhadap PDRB Halmahera Selatan pada tahun 2024 antara lain adalah sektor pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan, administrasi pemerintahan, transportasi dan gedung, serta informasi dan komunikasi. Namun, sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Halsel masih didominasi oleh sektor pertambangan dan konstruksi.

Rustam Ode Nuru, ST. yang juga sebagai anggota Fraksi Golkar, memberikan komentar terkait kondisi ekonomi yang tengah dihadapi Halmahera Selatan.

Menurutnya, berdasarkan data grafik yang ada, jelas menunjukkan bahwa kondisi perekonomian daerah saat ini tidak sedang dalam keadaan baik. Oleh karena itu, Fraksi Golkar mendorong pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan untuk terus memacu pertumbuhan ekonomi daerah dengan melakukan ekspansi yang inovatif.

“Kami meminta agar pemerintah daerah berupaya keras untuk memberdayakan dan memberikan stimulus kepada pelaku ekonomi kreatif (Ekraf). Ekonomi kreatif memiliki potensi besar yang dapat meningkatkan diversifikasi sumber pendapatan daerah,” ungkap Rustam.

Selain itu, Fraksi Golkar juga mengimbau agar Pemda terus berusaha memacu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar kemandirian fiskal daerah dapat lebih baik dan dapat mengimbangi ketergantungan terhadap sumber daya alam yang fluktuatif.

Kami berharap agar Pemda lebih serius dalam mendorong sektor-sektor ekonomi yang memiliki daya saing tinggi, termasuk sektor Ekraf yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di daerah ini,” tegas Rustam.

Dengan berbagai langkah tersebut, diharapkan pertumbuhan ekonomi Halmahera Selatan dapat pulih dan terus berkembang, menjadikan daerah ini lebih mandiri secara ekonomi dan mampu menghadapi tantangan ke depan. (red)*