kawasiglobal.id HALSEL, (23/04/25) -Sejumlah guru di SD Negeri 214, yang terletak di Dusun Tabamoi, Desa Tabalema, Kecamatan Mandioli Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), menyampaikan keluhan terkait kinerja kepala sekolah yang dinilai kurang memperhatikan tugasnya, terutama dalam hal mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan akademik seperti Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS). (23/4/2025)
Hal ini disampaikan sala satu staf dewan guru kepada media ini yang enggang Mempublish namanya, kondisi ini telah terjadi berulang kali sejak tahun ajaran sebelumnya dan terus berlanjut hingga kini. Nulfa Hi Musa, disebut sering tidak berada di tempat tugas menjelang masa ujian, padahal kehadiran dan dukungan beliau sangat dibutuhkan, khususnya dalam penyediaan fasilitas dan logistik pendidikan.
“Setiap kali menjelang ujian, kami para guru harus kerja keras siapkan soal dan administrasi, tapi kepala sekolah malah tidak di tempat. Lebih parah lagi, alat-alat seperti ATK, kertas, dan printer disimpan di ruangan yang beliau kunci dan tidak bisa kami akses,” kesalnya
Puncak kekecewaan terjadi pada Senin (21/4) kerin saat pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) berlangsung. Printer sekolah yang sudah lama mengalami kerusakan tidak segera diperbaiki, dan baru dibawa untuk servis dua hari sebelum ujian.
“Kami sudah tahu printer itu rusak sejak lama. Tapi kepala sekolah tidak ada inisiatif memperbaikinya. Baru hari Sabtu kemarin beliau bawa untuk diperbaiki. Akhirnya hari Senin waktu UTS, kami tidak bisa cetak soal dan terpaksa guru-guru tulis soal di papan. Sementara ada dana bos ko kenapa satu Bua printer saja tidak bisa pengadaan padahal ini kan kebutuhan sekolah” ujarnya
Guru-guru juga menyoroti sikap kepala sekolah yang kerap menuntut profesionalisme dan kedisiplinan dari para guru, namun justru menunjukkan perilaku yang bertolak belakang.
“Kami bekerja demi siswa. Tapi kalau fasilitas dasar saja tidak disediakan tepat waktu, bagaimana kami bisa jalankan tugas dengan baik? Kami bukan malas, tapi kami butuh pemimpin yang hadir dan peduli dengan realita di lapangan” tambah guru tersebut.
Para guru berharap ada perhatian dari dinas pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan maupun pihak terkait lainnya untuk mengevaluasi kepemimpinan kepala sekolah di SD Negeri 214 Julfa Hi Musa. Mereka menekankan pentingnya pemimpin yang mampu hadir, mendengar, dan mengambil tindakan nyata, khususnya dalam situasi penting seperti pelaksanaan ujian sekolah.
Sementara kepala sekolah Nulfa Hi Musa dalam upaya konfirmasi untuk dimintai keterangan terkait hal tersebut hingga berita ini di tayangkan.(ay/red)