Silaturahmi Mahasiswa Obi Bersama Sultan Ternate: Dorong Pemekaran Kepulauan Obi Segera Terwujud

kawasiglobal.id Ternate, 30 Mei 2025 — Puluhan mahasiswa dan sesepuh asal Kepulauan Obi yang berdomisili di Kota Ternate menggelar silaturahmi bersama Sultan Ternate, Hidayatullah Sjah, yang juga merupakan Anggota DPD RI Dapil Maluku Utara, pada Jumat malam (30/5) pukul 20.00 WIT.

Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam mendorong percepatan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kepulauan Obi, yang selama ini masih terkendala status moratorium dari pemerintah pusat.Dalam pernyataannya, Sultan Hidayatullah menegaskan bahwa pemerintah pusat dalam waktu dekat akan membuka kembali peluang pemekaran daerah dengan skema pemekaran terbatas. Daerah-daerah yang dinilai telah memiliki kesiapan secara fiskal dan administratif akan menjadi prioritas.

“Pemerintah pusat akan memekarkan daerah-daerah yang mampu membiayai dirinya sendiri dan tidak terlalu bergantung pada pusat. Kajian akademik yang matang akan menjadi dasar utama. Jika siap, maka pasti akan dimekarkan,” jelas Sultan yang kini menjabat sebagai anggota Komite I DPD RI.

Sultan juga mengungkapkan bahwa dirinya mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI semata-mata untuk memperjuangkan pemekaran wilayah-wilayah eks Kesultanan Ternate di seluruh Maluku Utara, termasuk Kepulauan Obi yang menurutnya telah memiliki landasan hukum kuat melalui Amanat Presiden (Ampres).

“Kepulauan Obi adalah bagian dari Kesultanan Ternate. Sudah masuk dalam naskah pemekaran dan memiliki Ampres. Ini adalah peluang emas. Tahun ini bisa menjadi momentum terbaik jika seluruh elemen masyarakat bersatu,” tegas Sultan Hidayatullah.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Gerakan Persatuan Mahasiswa Obi (GPMO) menyampaikan harapan besar kepada seluruh elemen masyarakat Obi untuk segera mengadakan pertemuan akbar, guna mematangkan persiapan dan strategi menuju pemekaran.

“Kunci dari perjuangan ini hanyalah satu, yaitu kesatuan persepsi. Jangan ada kelompok atau jalan masing-masing. Kita harus satu suara, dari akademisi, politisi, birokrasi, pengusaha hingga masyarakat umum. Pemekaran tidak akan terjadi jika kita tercerai-berai,” ujar Ketua GPMO.

Silaturahmi ini ditutup dengan seruan kolektif untuk memperkuat sinergi lintas elemen masyarakat Obi, memperjuangkan status DOB Kepulauan Obi secara terstruktur, sistematis, dan menyeluruh, sebagai bentuk komitmen membangun daerah dari wilayah pinggiran.(red)