Miris, Siswa SD di Desa Kubung Berpotensi Ujian Semester di Bawah Pohon Mangga Akibat Sekolah Dipalang Pemilik Lahan

kawasiglobal.id HALSEL— Dunia pendidikan di Kabupaten Halmahera Selatan kembali tercoreng. Siswa Sekolah Dasar di Desa Kubung, Kecamatan Bacan Selatan, terancam menjalani ujian semester di bawah pohon mangga lantaran bangunan sekolah mereka dipalang oleh pemilik lahan.

Pemalangan dilakukan karena pemerintah desa belum menyelesaikan pembayaran lahan sekolah seluas 50 x 50 meter. Dari total harga sebesar Rp70 juta, baru Rp37 juta yang dibayar oleh kepala desa sebelumnya. Sisa pembayaran sebesar Rp33 juta, meskipun telah dibahas dalam Musyawarah Desa (Musdes) tahun 2023 dan direncanakan masuk dalam APBDes 2024, hingga kini belum juga terealisasi.

Pemilik lahan yang merasa janji pelunasan tak kunjung dipenuhi, akhirnya menutup akses sekolah. “Saya sudah menunggu sejak tahun lalu, tapi tidak ada kejelasan. Ini bukan soal menghalangi anak sekolah, tapi saya hanya menuntut hak saya,” tegas pemilik lahan.

Orang tua siswa pun resah. “Kalau tidak ada penyelesaian, anak-anak kami akan ujian di luar kelas. Apa pemerintah tidak malu?” ujar ringgo sebagai salah satu tokoh muda kubung dengan nada kecewa.

Ringgo dalam upaya melakukan upaya komunikasi dengan pihak desa, namun belum ada hasil konkret. Ia berharap ada langkah cepat dari Pemkab Halsel. “Ini soal masa depan anak-anak. Kami minta perhatian serius dari dinas terkait,” ucapnya.

Warga dan tokoh masyarakat Desa Kubung meminta agar Bupati Halmahera Selatan segera turun tangan dan mengevaluasi kepemimpinan Kepala Desa yang dinilai lalai dalam menjalankan kewajibannya.(red)