kawasiglobal.id HALSEL — Kinerja Pemerintah Desa Kawasi mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Tokoh agama dan pemuda setempat, Yanto Lewer, mengkritisi minimnya kehadiran aparat desa di kantor pemerintahan. Ia menyebut bahwa para perangkat desa terkesan hanya hadir ketika waktunya menerima gaji.
“Sudah menjadi rahasia umum, mereka jarang terlihat di kantor desa. Giliran terima gaji, baru muncul. Ini mencerminkan rendahnya komitmen dan tanggung jawab mereka sebagai pelayan masyarakat,” tegas Yanto saat ditemui, Selasa (3/6).
Menurutnya, kondisi ini berdampak langsung pada lambannya pembangunan di tingkat desa serta tidak optimalnya pemanfaatan Dana Desa (DD) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Ia menyebut, stagnasi ini merupakan indikator bahwa struktur pemerintahan desa tidak lagi produktif.
Karena itu, Yanto meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Halmahera Selatan segera turun tangan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan struktur aparatur Desa Kawasi. Evaluasi ini, menurutnya, sangat penting demi memastikan pembangunan desa tidak mandek hanya karena kelalaian oknum aparat.
“DPMD tidak boleh tinggal diam. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan juga tidak boleh menutup mata terhadap persoalan ini. Jika dibiarkan, maka masyarakat yang akan terus dirugikan,” tambah Yanto.
Ia berharap ada langkah tegas dan pembenahan segera agar roda pemerintahan di desa dapat kembali berjalan normal dan pelayanan publik dapat dirasakan masyarakat secara merata.Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Desa Kawasi belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut.(red)