Proyek SMP Unggulan Saruma Dinilai Boros, DPRD Minta Dihentikan

kawasiglobal.id HALSEL- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Selatan meminta Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba untuk menghentikan penambahan anggaran pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Unggulan Saruma.

Ketua Komisi I DPRD Halsel, Hi Munawir Bahar, dalam keterangannya pada Senin (10/03/25), menyatakan bahwa pembangunan sekolah yang dimulai sejak 2023 dan direncanakan selesai pada 2025 masih jauh dari target pencapaian yang telah ditetapkan dalam perencanaan awal. “Kami meminta Bupati untuk tidak lagi mengalokasikan anggaran tambahan bagi pembangunan SMP Unggulan pada tahun anggaran 2025. Sebaiknya fokus pada penyelesaian sisa anggaran 25 persen tahun 2024,” ujar Munawir.

Ia menilai bahwa sejak awal pengerjaan pada 2023, proyek pembangunan ini telah menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah dan berpotensi menjadi pemborosan. Proyek tersebut dimulai pada masa pemerintahan Usman-Bassam, dengan Kepala Dinas Pendidikan saat itu dijabat oleh Safiun Radjulan, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Halsel. “Kami tidak ingin proyek ini terkatung-katung tanpa kepastian penyelesaian. Anggaran yang cukup besar seharusnya dapat digunakan secara efisien agar proyek ini rampung tepat waktu,” tambahnya.

Meskipun dirinya dan Bupati berasal dari partai yang sama, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Munawir menegaskan bahwa persoalan ini bukanlah masalah partai, melainkan tanggung jawab politik dan moral sebagai wakil rakyat.“Ini adalah bagian dari tugas kami di DPRD yang bermitra dengan pemerintah daerah. Oleh karena itu, kami menyampaikan hal ini demi kepentingan bersama,” tuturnya.

Komisi I DPRD Halsel berencana melakukan inspeksi lapangan (on the spot) untuk memastikan perkembangan proyek, sebagaimana telah disepakati bersama Dinas Pendidikan dan pihak kontraktor.

Sebelumnya, pada Februari lalu, kontraktor dan Dinas Pendidikan meminta waktu hingga Maret 2025 untuk menyelesaikan proyek tersebut.“Kami akan melakukan pengecekan ulang. Jika dalam inspeksi nanti ternyata proyek ini masih belum sesuai target, maka kami kembali menegaskan agar Bupati tidak lagi mengalokasikan anggaran tambahan pada tahun ini,” tegasnya.

Sebagai informasi, proyek pembangunan SMP Unggulan Saruma dimulai pada 2023 dan direncanakan selesai pada 2025 dengan total anggaran sekitar Rp50 miliar. Pada tahun 2023, anggaran yang dialokasikan mencapai Rp15 miliar, kemudian pada 2024 ditambahkan lebih dari Rp30 miliar. Namun, hingga kini progres pengerjaan masih belum mencapai 100 persen. (ay/red)