Pulau Nusara Memudar, Gekrafs HALSEL Minta Evaluasi Serius Pengelolaan Wisata Halsel

kawasiglobal.id HALSEL Merespons pemberitaan mengenai memudarnya daya tarik wisata Pulau Nusara yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah, Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Halmahera Selatan Refaldy Rahman Abae angkat bicara dan mendesak evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan destinasi tersebut.

Pulau Nusara, yang sempat digadang-gadang sebagai ikon wisata unggulan di Halsel dengan pembangunan vila terapung dan sejumlah fasilitas lainnya, kini terlihat sepi dan kurang terawat. Fenomena ini memicu kekecewaan publik dan mempertanyakan efektivitas kinerja Dinas Pariwisata Halmahera Selatan.

“Pulau Nusara memiliki potensi besar sebagai destinasi kelas nasional, bahkan internasional. Namun, jika tidak dikelola dengan baik dan berkelanjutan, maka potensi ini akan sia-sia,” ujar Refal dalam keterangannya, Sabtu (18/5/2025).

Ia menyebut bahwa minimnya program berkelanjutan, kurangnya promosi digital, serta tidak adanya keterlibatan pelaku ekonomi kreatif lokal menjadi faktor yang mempercepat kemunduran destinasi tersebut.

“Kami mendorong Dinas Pariwisata Halmahera Selatan untuk segera mengevaluasi kinerja pengelolaan destinasi Nusara. Butuh kerja sama lintas sektor, termasuk pelibatan pelaku kreatif, UMKM, dan komunitas lokal untuk membangun pariwisata yang hidup,” tambahnya.

Sebagai wadah bagi pelaku ekonomi kreatif, Gekrafs Halmahera Selatan menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi langsung dalam upaya revitalisasi Pulau Nusara. Beberapa langkah yang disiapkan antara lain:

  • Pelatihan branding dan digital marketing bagi pelaku pariwisata dan UMKM.
  • Promosi destinasi melalui kampanye kreatif di media sosial.
  • Kolaborasi dalam penyelenggaraan event atau festival lokal di Pulau Nusara.

“Gekrafs tidak sekadar mengkritik, kami siap ambil peran aktif. Jika kita ingin Pulau Nusara kembali bersinar, maka harus ada gerakan bersama, bukan hanya menunggu dari pemerintah,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh media lokal Salawaku.id pembangunan Pulau Nusara menghabiskan anggaran besar namun kini fasilitasnya terlihat tidak terurus dan sepi dari kunjungan wisatawan.

Masyarakat berharap agar pemerintah tidak membiarkan investasi besar ini menjadi proyek yang terbengkalai, dan segera mengambil langkah strategis agar Pulau Nusara kembali menarik dan bermanfaat bagi ekonomi lokal.(red)